Petualang Zone | Members area : Register | Sign in

Kunjungan Pantai Wedi Ombo

Rabu, 02 Februari 2011

Kawasan Pantai Wediombo terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Giri Subo, sekitar 40 km arah tenggara kota Wonosari dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan. Pantai ini memiliki pasir putih yang disukai kebanyakan wisatawan ditambah dengan bentuk pantainya yang berbentuk teluk dan landai. Wisatawan dapat menikmati panorama sunset dari pinggir pantai sambil menikmati sejuknya udara pantai. Bagi wisatawan yang suka memancing dapat dilakukan di pantai ini sambil menikmati panorama pantai lainnya. Selain menampilkan keindahan pantainya kawasan ini juga mempunyai beberapa obyek wisaa lainnya yaitu seperti gua, hutan alam, camping ground dan kawasan konservasi satwa liar.
Sebagaian besar penduduk dari Kawasan Pantai Wediombo mempunyai mata pencaharian sebagai petani tradisional. Sebagian lainnya juga ada yang bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional yang menggunakan alat pancing sebagai alat tangkapnya. Daerah ini didominasi oleh suku Jawa tetapi mempunyai ciri khas logat bicaranya seperti daerah Banyumasan atau ngapak.
Kondisi Geografis

Wediombo terletak pada bagian selatan Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Wediombo termasuk daerah paling timur Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Daerah ini merupakan daerah pegunungan dimana kekurangan air menjadi sumber masalah bagi kehidupan sehari-hari penduduknya. Rata-rata hari hujan per bulan di Kecamatan Giri Subo adalah 6 hh dari total 70 hh (Tahun 2004) dan curah hujan per bulan 128 mm (2004). Di kawasan Wediombo sendiri masalah kekurangan air agak teratasi karena adanya mata air Puring yang cukup melimpah sumber airnya sehingga dapat mencukupi kebutuhan air sehari-hari di beberapa dusun di kawasan ini.
Kawasan pantai Wediombo di kelilingi oleh pegunungan karst dengan ditumbuhi oleh banyak sekali vegetasi tumbuhan keras. Lahan pertanian cukup luas didaerah ini karena memang sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Adanya pegunungan karst mengakibatkan terbentuknya beberapa gua-gua dan beberapa sungai bawah tanah yang merupakan karakteristik khas topografi karst.
Rasulan.
Tradisi Rasulan atau bersih desa selalu digelar setiap tahun sekali pada hari jumat legi sehabis panen yang biasanya diadakan diantara bulan Juli, Agustus dan September. Dalam Rasulan digelar beberapa kesenian daerah antara lain reog, pagelaran wayang kulit, campur sari dan beberapa kesenian daerah lainnya. Selain itu juga digelarnya pasar malam yang diadakan selama 1 minggu penuh ikut menambah semaraknya acara Rasulan. Acara ini melibatkan semua warga di kawasan Wediombo sehingga selain dapat menambah kesadaran akan kelestarian lingkungan juga dapat meningkatkan kebersamaan dan persatuan antar warga.
Ngalangi.
Ritual yang diadakan setiap tahun ini bertujuan sebagai tolak balak atau untuk menghindari adanya musibah. Upacara ini dilakukan di pantai Wediombo yaitu dengan membawa sesaji yang berisi berbagai macam masakan dan beberapa bahan lainnya yang kemudian dibawa ke laut. Dahulu prosesi Ngalangi dilakukan dengan menangkap ikan dengan menggunakan gawar yang tebuat dari akar pohon wawar yang menjalar sebagai jaring yang dipancangkan dari bukit Jungwok dan dilakukan secara besama-sama oleh warga setempat . Selain sebagai penolak musibah upacara ini juga sebagai salah satu wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga acara ini diikuti warga dengan khusyuk.


Source : http://wediombo.blogspot.com/

Pantai Siung , Indah Mempesona


Pantai Siung di wilayah pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang kini mulai berkembang dikenal sebagai obyek wisata minat khusus untuk olahraga panjat tebing.

"Pantai Siung ternyata tidak hanya menawarkan keindahan panorama pantai dengan pasir putihnya yang menawan. Namun, setelah dibuka melalui event Asian Climbing Gathering 2005, kini kawasan pantai itu juga dikenal sebagai kawasan panjat tebing yang banyak diminati para wisatawan," kata Humas Badan Pariwisata Daerah (Baparda) DIY, Nurhidayat di Yogyakarta.

Menurut dia, setiap tahun sekitar 600 wisatawan mengunjungi kawasan pantai itu secara khusus untuk menikmati wisata minat khusus panjat tebing. Dibanding lokasi panjat tebing lain di Indonesia, kawasan panjat tebing di Pantai Siung memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki daerah lain.

"Selain bentangan alam dan pemandangan alam yang indah, jalur panjat tebing di Pantai Siung bisa memuat 250 jalur, sehingga dalam setiap event peserta bisa melakukan pemanjatan tebing secara bersamaan," katanya.

Ia mengatakan, wisata minat khusus seperti panjat tebing saat ini sudah dipromosikan oleh banyak negara maju. Kawasan ASEAN sendiri tergolong memiliki potensi pasar wisatawan minat khusus panjat tebing yang cukup tinggi. Thailand, misalnya, setiap tahunnya mampu mendatangkan wisatawan 30.000 orang khusus adu panjat tebing.

Dibanding kawasan Phuket, Thailand yang sudah go international, Pantai Siung memang masih kalah jauh tetapi dalam beberapa tahun ke depan dukungan sarana penunjang dan infrastruktur menuju ke lokasi itu akan dibenahi.

"Dengan demikian, kawasan Pantai Siung tidak hanya memiliki kelebihan panorama pantai yang indah, tetapi juga sebagai tujuan untuk wisata panjat tebing yang mengasyikkan," katanya.

Ia mengatakan, Baparda DIY bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul telah menyelenggarakan Indonesia Climbing Gathering 2008 di Pantai Siung yang berlangsung 29-30 Agustus 2008.

"Kegiatan itu diiikuti sebanyak 93 peserta yang berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Solo, Jakarta, Semarang, Bandung, Kalimantan, Palembang, dan seorang peserta asal Amerika Serikat serta tuan rumah Yogyakarta," katanya.

Mendaki Gunung Lawu

Pendakian Gunung Lawu (3.265 m dpl)


Gunung Lawu ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur . Puncak tertinggi gunung Lawu (Puncak Argo Dumilah) berada pada ketingggian 3.265 m dpl. Ada dua buah Kawah tua di dekat puncak Gunung Lawu, Kawah Telaga Kuning and Kawah Telaga Lembung Selayur.
Saya dari Pacitan , waktu luang selalu saya sempatkan untuk berpergian , terutama menjelajahi Objk Wisata di Indonesia , Kemarin Tanggal 27 September 2010 kami ber-enam melakukan touring ke Objek wisata Sarangan yang berlokasi di Kota Magetan . Dari rumah pukul 08.30 sampai di Sarangan Pukul 09.30 ,2 Jam perjalanan kami , kami melewati jalur Gorang-Gareng agar cepat menuju target, rasa senang dan bahagia selalu ada di benak kami . Sampai terjadi kecelakaan kecil kami alami , untung saja tidak ada yang terluka.
Sesampai di Area Objek Wisata kami pun membuka bekal makanan kami , untuk di makan .
Foto-foto target kedua kami , selesai makan berlindung di Hutan pinus untuk menikmati sejuknya hutan yang masih perawan tidak tersentuh tangan manusia.
Berhenti sejenak untuk menikmati. dari ke-enam teman saya ada yang pernah ke Gunung Lawu.
Akhirnya rombongan kami di ajak untuk mndaki ke gunung tersebut , Hanya Modal Nekat yang ada di dalam benak kami , untuk saja perlengkapan semua lengkap,
Akhirkan kami putuskan untuk mendaki , di Pos Pemberangkatan kami mnghampiri orang yang tau selauk beluk Gunung Lawu Tersebut, untuk diberikan pengarahan khusus.
Bismillah ... Kita berangkat pukul 16.00 WIB , dengan semangat 45 dan bacaan basmalah akhirnya mendaki juga . Ketinggian Gunung Lawu 3.265 Dpl ( Dari permukaan Laut )

Sedikit Cerita Latar Belakang Gunung Lawu :

gunung lawu

Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas. Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.

Desa Cemoro Sewu maupun dukuh Cemoro kandang yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer merupakan gerbang pendakian ke puncak Lawu atau lebih dikenal dengan nama Argo Dumilah, letaknya berada tidak jauh dari kota dan dilintasi oleh jalan raya tertinggi di pulau Jawa yaitu sekitar 1.878 meter dari permukaan air laut. Karena letaknya yang mudah dijangkau, Gunung Lawu ini banyak dikunjungi pendaki pada Minggu dan hari-hari libur. Bahkan pada bulan Suro (Tahun Baru menurut penanggalan Jawa), kita akan menemui bahwa mereka yang mendaki bukan saja untuk ke puncak gunung Lawu, tetapi juga banyak diantaranya adalah peziarah, pertapa dan berbagai tujuan lainnya.

Nah dah tau kan sob, lanjutkan cerita kami .
Perjalanan kami sungguh melelahkan , kami menempuh perjalanan ke Gunung Lawu memakan waktu 6 Jam , karena saya sendiri keadaan tidak kuat alias punya penyakit darah rendah.
Kamipun sempat melihat sunset saat mendaki Gunung Lawu, Indah sekali kebesaran Allah telah di perlihatkan subhanallah.
Loncat ceritanya , kami sampai di Puncak Gunung Lawu pukul 21.00 WIB disana dingin pol.
di puncak tersebut ada sendang air murni yang keramat sekali , air murni tanpa di masak terlebih dahulu , air di sendang tersebut dingin sekali .
ada Goa untuk penginapan , jadi kami tidak perlu lagi mendirikan tenda lagi

malam semakin larut , dingin semakin menusuk tulang kami, kami pun menyalakan api biar tidak dingin lagi, tapi apa boleh buat walaupun menyalakan api , tetap kalah dengan dinginya di Gunung Lawu tersebut.
Smabil menunggu pagi , kami sempatkan untuk beristirahat, memulihkan tenaga untuk paginya mendaki di puncak utama Gunung Lawu .

Puncak utama Gunung Lawu ini pasti anda akan heran dan terkejut jika anda melihat di samping-samping pegunungan , indah menawan sungguh menabjubkan , Kebesaran sang Kuasa Allah SWT.







Disamping adalah Potret/Foto yang saya ambil dari Puncak Gunung Lawu trsebut , Bagaimana komentar anda ? Indah bukan gan ?
Pasti anda akan tertarik untuk mengunjunginya









Kamipun ,mengambil Sunrise
yang baru terbit dari arah timur , indah sekali teman , disamping adalah foto Sunris yang kami ambil dari puncak Utama Gunung Lawu , kami ambil pukul 06.00 WIB








Dingin di Puncak Utama Gunung Lawu , 2 kali lipat dari pada dingin di Sendang Puncak Gunung Lawu



Foto dibawah adalah foto saya berada di Puncak Utama Gunung Lawu

Selesai , sampai disini dulu ya kawan cerita dari kami , semoga dngan crita ini kawan semua mendapat pengalaman , kalau anda pengen dan berminat , silahkan mendaki ke Gunung Lawu Tersebut , Makasih buat semuanya.

Pantai Srau Pacitan


Pacitan Online, - Pantai Srau berada di desa Candi, wilayah Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, yang bisa ditempuh perjalanan dengan jarak sekitar 25 km ke arah barat kota Pacitan. Pantai Srau dapat dicapai dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi.

Pantai ini merupakan pantai yang indah dam memiliki pasir putih. srau adalah tempat yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu dengan memancing, berjemur, berenang dan kegiatan wisata lain. Wisatawan dapat melakukan kegiatan rekreasi dengan menikmati pemandangan pantai.

Pantai Srau Ini memiliki pemandangan ombak laut yang mempesona, dengan hantaman ombak dan pasir putih. Pemandangan yang indah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan pengunjung.

Sepanjang pantai, terdapat berbagai batu warna-warni yang bersinar jika tersorot teriknya matahari. Memancing sambil menikmati alam laut yang terhampar luas, membuat relax wisatawan. Daun kelapa yang melambai tertepa angin laut membuat pengunjung merasakan keindahan pantai yang sempurna.

English

Srau beach is located in the village temple, the District Pringkuku, Pacitan, which can be taken away by a distance of about 25 km to the west of the town of Pacitan. Srau Beach can be reached by public transport or private vehicle.

This beach is a beautiful beach has white sand dams. Srau is the perfect place to spend time with fishing, sunbathing, swimming and other tourism activities. Tourists can enjoy recreational activities with views of the beach.

Beach Srau It has stunning views of the ocean waves, with waves and white sand blow. Beautiful scenery that is equipped with facilities that pamper visitors.

Along the coast, there are a variety of colorful stones if highlighted brightly shining sun. Fishing while enjoying the ocean that lay wide nature, make you relax tourists. Waving palm leaves which the sea breezes make visitors feel the beauty of the perfect beach.


Pendakian Gunung Batok

Jum'at siang , waduh rasanya pengen sekali mbolang , karena cuaca sangat mendukung sekali , Akhirnya saya ajak Crew Pembolang setia kami untuk mendaki di Gunung Bathok . Kenapa dipanggil gunung ini Gunung Bathok ? Karena bentuk mirip Bathok Kelapa ?
Lokasi ini di Pacitan , tepatnya di Desa Punjung Kecamatan Kebonagung, Ketinggian nya saya juga belum tahu . Lihat Gallery Foto yang kami ambil disana .








Monumen Jenderal Sudirman



Monumen ini terletak di Dusun Sobo, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan yang berjarak kurang lebih 45 kilometer ke arah utara dari Kota Pacitan.

Monumen itu tadinya adalah sebuah rumah yang dipergunakan sebagai Markas Gerilya oleh Jenderal Sudirman selama 3 (tiga) bulan, dalam mengatur dan mengendalikan Perang Gerilya di tahun 1949.

The house is located in Sobo, Pakis Baru Village Nawangan Subdistrict, around 45 kilometres the north of the town. That house was usedas a based during General Sudirman struggling for about 3 months to control his mas Agresi War II in 1949.

Pantai Pidakan Pacitan

Pernah mendengar "Pantai Pidakan" ? Pasti pernah kan ?
Nah sekarang kami akan mepost tentang Wisata Pantai Pidakan.

Pantai Pidakan adalah Pantai Yang ada di Pacitan , lokasi pantai ini di Daerah Tulakan, Tepatnya di Desa Petung Tulakan . Pantai tersebut terkenal keindahan alam dan terkenal kesejukannya .Tetapi jalan menuju ke Pantai tersebut kurang memadai.
Pantai Pidakan juga terkenal akan keMistisan nya , kata orang disana Pantai Pidakan banyak menelan korban , mengerikan sekali sobat . Pantai tersebut emang masih perawan, konon para wisatawan berpergian ke Pantai tersebut saat memotret Batu besar disana , orang tersebut langsung kesurupan ,aneh dan heran betapa angker nya pantai tersebut .
sebenarnya pantai tersebut sepi akan pengunjung, mungkin karena takut akan terjadi hal yang tidak di inginkan . K" Jika di pantai tersebut tidak neko-neko dan tidak merusak keindahan pantai , maka orang tersbut akan selamat" Ujar orang yang ada disekitar,
Bagi anda semua yang suka membolang dan suka menejelajahi wisata Bahari dapat berkujung kesana , dijamin gak nyesel , Pantangan disana Boleh Mengambil gambar tapi jangan sampai anda mengambil barang atau benda di Pantai tersebut .

Sekian coretan dari "Team Pembolang"
Salam Bolang dan Salam Kompak Selalu.

Goa Gong Pacitan

Gua Gong memiliki stalagtite dan stalagmit yang dikatakan menjadi indah di Asia Tenggara. Hal ini memiliki sekitar 256 m kedalaman, selain itu juga memiliki 5 jajak pendapat; Rogo Pool, Panguripan Pool, Jiwo Pool, Kamulyan Pool, dan Ralung Nisto Pool, yang mempunyai nilai magis untuk menyembuhkan penyakit. Keindahan stalagmit dan stalagtite hampir tidak membuat kejutan diabadikan oleh Selo Cengger Bumi bernama, Cello Giri, Selo Citro Cipto Agung, Cello Pakuan Bomo, Cello Adi Citro Buwono, Cello Bantaran Angin dan Cello Susuh Angin.


Pada hari-hari tertentu setiap hari Jumat, ada suara musik tradisional yang disebut "Jaranan" gong (gong tradisional) adalah instrumen yang paling keras suara dari yang lain. Sampai sekarang, kadang-kadang suara masih dapat didengar, itulah sebabnya gua ini sekitar 256 meter di bawah tanah, memiliki 12 kamar, 7 mata air dan satu kamar mandi alam.
Gua ini terletak sekitar 30 km barat Pacitan,Jawa Timur. tepatnya di Desa Bomo, Punting kabupaten dan mudah dicapai dengan semua jenis kendaraan baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dengan memakan waktu sekitar 45 menit. Daerah ini juga tersedia beberapa fasilitas, seperti; toko suvenir, restoran, tempat parkir, Masjid, dll Wisata Indonesia Surga Dunia

Pantai Watu Karung

Pantai Watu Karung

Pantai selanjutnya adalah Pantai Watu Karung. Pantai yang terletak di desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku ini adalah pusatnya para nelayan mencari ikan. Nelayan – nelayan dengan perahu tradisional banyak ditemui disini. Begitu air surut, kita bisa berjalan ketengah lautan sampai pinggir palung lho. kira-kira 50 meter-an dari garis pantai normal, namun kita juga perlu waspada adanya tidal wave (atau ombak kejut) lewat. Masih banyak pantai – pantai yang lain, seperti Pantai Klayar yang menawarkan keindahan batu karangnya,Pantai Buyutan, Kali Uluh, dan sederet nama – nama objek wisata lainnya yang mempesona. Selamat datang di Pacitan, Kota Pariwisata.

Museum Karst Dunia – Gebangharjo Pracimantoro Wonogiri

Pemandangan alam di Wonogiri begitu indah. Daya tarik tempat pariwisata Kabupaten Wonogiri bukan saja Waduk Gajah Mungkur (WGM). Untuk menarik wisatawan menuju Wonogiri, telah dilakukan berbagai terobosan.


Salah satunya dengan membangun museum karst dunia di Gebangharjo Pracimantoro Wonogiri. Kawasan kars gunung sewu ini membentang antara pantai Parangtritis, di kabupaten Bantul hingga teluk Pacitan di kabupaten Pacitan.

Namun,secara administratif kawasan yang berada di kabupaten Wonogiri ini terletak di sebagian besar kecamatan Paranggupito, Giritontro, Pracimantoro, Giriwoyo dan kecamatan Eromoko.

Luas kawasan kars sekitar 18,6% dari luas wilayah kabupaten Wonogiri.Bentang alam karst di wilayah kabupaten Wonogiri disusun oleh aneka bangun asal-pelarutan yang melibatkan batu gamping.

Gejala pelarutan atau yang lebih dikenal dengan karstifikasi itu berkembang di permukaan(eksokarst) dan di bawah permukaan(endokarst).

Di kawasan karst dapat ditemukan adanya karren,bukit-bukit kerucut,sinusoida, pematang, pepino, doplina,uvala, polje, telaga,lembah kering sungai Bengawan Solo purba,ponora,gua dan lain sebagainya.


Karren atau lapis bangun pelarutannya ada yang berongga,berlubang,beralur,bersaluran,dan sebagainya.

Sedangkan bukit-bukit terpisah berbangun kerucut atau mempunyai permukaan melengkung(sinuosida)yang letaknya saling berdekatan.

Masing-masing indivisdu bukit diselangi oleh lekuk topografi atau dataran yang saling bersambungan.Proses karstifikasi selama ruang dan waktu geologi
selanjutnya akan membentuk hamparan ribuan bukit kerucut(conical hills), yang menjadi ciri utama dari karst wilayah gunung sewu.

Pada hari selasa,17 Juni 2008, kemarin,saya dan tujuh teman saya mendapat suatu kehormatan untuk menjadi duta atau peserta sosialisasi kawasan Kars Gunung Sewu yang diselenggarakan di Sanggar Kegiatan Belajar Wonogiri.

Kami didampingi oleh tiga orang guru.Peserta sosialisasi tersebut berjumlah 100 orang,yang 75% dalah siswa SMA se-Kabupaten Wonogiri dan sisanya adalah guru pendamping.

Kami mendapatkan berbagai macam fasilitas dari pemerintah Wonogiri. Di antaranya adalah blok not,hand out,topi,kaos,uang transport dan uang
saku.Selain itu,kami juga mendapatkan fasilitas penginapan di asrama Sanggar Kegiatan Belajar tersebut.

Kami merasa senang dapat menikmatinya.Sosialisasi ini adalah bentuk kerja sama dari pemerintahan kabupaten
Wonogiri Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertambangan dengan salah satu universitas swasta di Surakarta,yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS).

Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memperkenalkan kawasan kars ini kepada siswa dan guru demi menambahwawasan ilmu pengetahuan bagi kami.

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Bupati Wonogiri yang berhalangan hadir dan akhirnya diwakilkan kepada staf pembantu kerjanya.Pemberian materi yang pertamaatau season pertama oleh Drs.H.Kuswaji D.Priyono,M.Si yang merupakan staf pengajar bidang Geomorfologi
Fakultas geografi UMS.Beliau menjelaskadefinisi karst,museum karst,materi aneka potensi dari kawasan Kars Gunung Sewu di wilayah Wonogiri.

Istilah karst berasal dari kata kars dari negeri Slav yang berarti batuan. Selanjutnya karst digunakan sebagai istilah untuk kawasan batu gamping dan dolomite yang mempunyai bentang alam dengan cirri khas sebagai akibat proses pelarutan.

Selain itu,beliau juga menjelaskan berdasarkan analisa,baik menurut sistem 5W+1H maupun sistem SWOT.Berbagai macam gambar dan foto yang sangat indah dan menarik diperkenalkan kepada kami melalui layar LCD,antara lain singgasana yang ditemukan dalam gua,fenomena gua,air terjun bawah tanah,lembah Bengawan Solo Purba,telaga yang mulai mengering dan lain sebagainya.

Kami sangat takjub melihat hasil ciptaan dari Allah Swt. Bentuk lahan utama menurut genetik,yaitu bentuk lahan asal struktural,vulkanik, denudasional, fluvial,marin, solutional, eolian,dan organik. Bentuk lahan solutional atau topografi karst meliputi kubah karst,perbukitan karst,perbukitan sisa karst,uvala,ledok karst dan dolina.Dolina adalah lekuk topografi yang terrletak di antara bukit batu gamping,dengan bangunannya yang membundar atau lonjong.Lekuk dolina umumnya tertutup dan mempunyai garis tengah mulai beberapa meter hingga lebih ddari 30 meter.Setempat lekuk tertutup itu dibatasi oleh dinding batu gamping yang terjal,setinggi belasan meter.

Sampai sekarang ada sekitar 15 peraturan perundang-undangan yang terkait pengembangan kawasan karst,mulai UU No.11/1967 tentang ketentuan-ketentuan yang pokok pertambangan hingga keputusan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral No.1456/2000 tentang pedoman tata cara klarifikasi kawasan karst.

Namun,yang menjadi pertanyaan mengapa pada kenyataannya kerusakan kawasan karst di Indonesia kini semakin meluas.Faktor apakah yang mempengaruhinya?

Pada forum tanya jawab dan cukup banyak pertanyaan yang diajukan oleh kalangan guru dan hanya ada beberapa siswa yang bertanya.Acara ini cukup menarik. Season kedua disampaikan oleh bapak Suharjo yang juga merupakan dosen fakultas geografi UMS.Beliau menjelaskan mengenai geomorfologi kawasan Kars Wonogiri dengan menampilkan gambar pegunungan kapur. Selain itu,beliau juga menjelaskan proses geomorfologi, bentuk lahan daerah Wonogiri,alat untuk kajian geomorfologi,syarat terbentuknya kars,dan potensi sumber daya alam.Bentuk lahan daerah Wonogiri secara umum merupakan bentukan struktural daerah plateau.

Pada bagian utara merupakan perbukitan baturagung dan di bagian selatan,bentuk lahan topografi karst.Pada forum ini juga diadakan tanya jawab yang cukup menarik.Acara ini berlangsung pukul 13.00-14.30 WIB.Setelah acara itu adalah ISHOMA.Season ketiga disampaikan oleh anggota KMPA Giri Bahama dari fakultas Geografi,UMS.Mereka menjelaskan alat-alat yang diperlukan dalam penelusuran gua atau caving dan panjat tebing.Selain itu,mereka memutarkan film dokumenter mengenai penelusuran gua dan pencarian sumber air bawah tanah di kawasan kars tersebut.Ada perasaan takjub,heran,sekaligus ngeri,melihat perjuangan para mahasiswa tersebut ketika memasuki luweng yang kedalamannya lebih dari 100 meter.

Dengan resiko yang sangat tinggi,mereka masih tetap tegar melaksanakan kegiatan tersebut demi mendapatkan air dengan jiwa pengabdian yang sangat tinggi,jiwa nasionalisme yang sangat hebat mencarikan sumber air untuk masyarakat sekitar luweng yang setiap musim kemarau tiba,selalu kekurangan air.

Bagi siswa yang mempunyai jiwa petualang tinggi,secara tidak langsung termotivasi untuk melakukan kegiatan petualangan.Sampai-sampai sekolah kami ,SMA Negeri 1 Baturetno yang mempunyai kegiatan ekstra kurikuler pecinta alam mengharapkan kehadiran mas Joko Sulistyo dan kawan-kawan,untuk membimbing dan mengarahkan kegiatan tersebut.Sebenarnya,saya berharap semoga film dokumenter tersebut tidak hanya untuk dokumentasi dari pihak UMS saja.Tujuannya agar siswa yang belum menyaksikan acara film tersebut dapat tertarik untuk mempelajari mata pelajaran geografi secara khusus.Namun sayangnya,permintaan saya ini belum dapat dipenuhi atau belum bisa dikabulkan dengan alasan belum mendaftarkan hak ciptanya.Akhirnya,saya dan peserta lainnya dapat memahami alasan tersebut.
Pada hari kedua,kami dibawa ke kawasan kars tersebut untuk melihat secara langsung,yang letaknya berada di kecamatan Pracimantoro.Perjalanan kami menggunakan armada bus dengan urutan nomor tiga.Kami dari SMA Negeri 1 Baturetno duduk berdampingan dengan SMA Pangudi Luhur Giriwoyo.Perjalanan ini sangat mengasyikkan.

Kamidipandu oleh salah satu mahasiswa yang bernama Joko Sulistyo.Saya mencatat tentang hal-hal yang telah diterangkan oleh mahasiswa tersebut. Kamipun tiba di sisa pertambangan kalsit yang terletak di dukuh Pule,desa Gedong,kecamatan Pracimantoro.Pertambangan yang dilakukan di tempat ini adalah salah dan dapat merusak lingkungan alam.Salah satu penanganan terhadap kerusakan kawasan ini adalah dengan diadakan reklamasi.Reklamasi adalah upaya untuk mengembalikan lahan tambang menjadi lahan pertanian dengan cara diratakan tanahnya.
Di sana juga dapat ditemukan adanya pabrik kalsit. Perjalanan selanjutnya adalah menuju daerah lembah Bengawan Solo Purba yang kini lahannya digunakan untuk lahan penanaman palawija,khususnya ketela pohon.Di daerah ini,kami tidak menemukan adanya pemukiman penduduk karena wilayahnya yang relatif sepi.Lembah ini terletak kurang lebih 1 kilometer ke arah pantai Sadeng.Lembah kering yang panjangnya lebih dari 21 km itu berbelok-belok dan membentuk kelurusan ke arah tertentu.

Banyu Anget


Banyu Anget
atau kolam air panas masih menyimpan berbagai kualitas khusus utama dan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
mandi ini disebut "Tirto Husodo" dan sekarang telah dibangun dua tempat mandi, dua kolam renang dan pondok. Ini adalah salah satu objek wisata Pacitan yang berasal dari sumber alami. Ada banyak wisatawan mengunjungi daerah ini.


Hal ini tidak sulit untuk mencapai kawasan obyek wisata ini, dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat karena memiliki jalan yang baik. Ini adalah sekitar 15 Km dari kota Pacitan, tepatnya di daerah Arjosari.
widgeo.net